0

Contoh Cerpen

Kira
                           Bila



Sabtu, 6 Januari 2007

Hujan turun lagi, halilintar memecahkan suasana hening, dan membangunkan jiwa gelapku yang terlelap. Aku bersandar disebuah ruangan hitam gelap, halilintar bagaikan lampu yang menyala-nyala dan cahayanya memantul kesebilah pisau tajam. Pisau tajam yang  kugenggam erat, mulai kumainkan seakan pisau itu bisa berbicara, “Kira, sekarang semua sudah berakhir, dan aku yang akan mengakhirinya”. Sebuah senyuman manis yang kusunggingkan. Pisau itu bergerak agresif, menggores lenganku. Aku berteriak pedih, suaraku tenggelam dengan raungan sang Raja petir. Habis nyawaku, pisau itu memutuskan urat nadiku.

Minggu, 7 Januari 2007

Hari ini aku bagaikan artis yang sedang dibicarakan dimana-mana, semua orang membicarakan hal tentang ku, menceritalkan kisahnya saat bertemu aku dulu, mengatakan hal buruk tentang ku, maupun memuji. Hingga telinga ini berbisik ‘”Aku mulai bosan”. Aku benar-benar menjadi topik utama, dan menjadi sorotan publik. Beberapa stasiun TV mulai berdatangan kerumahku, begitu juga reporter dari koran-koran ternama.
Orang tua ku menangis tanpa henti, rasa kasih sayangnya baru terasa disaat aku benar-benar tiada. Kemana mereka saat aku memanggilnya, mereka bagaikan serigala yang kehausan, memburu terus memburu harta yang melimpah, demi mencapai sebuah kata “KEBAHAGIAAN” yang menurutku “KEHANCURAN”. “Tega” ucapku, seandainya aku masih bernyawa, mungkin wajah ini sudah penuh oleh air mata.
Tuhan mengizinkan jasad ku terkubur rapih disebuah pemakaman elit, namun Tuhan belum mengizinkan jiwaku untuk pergi kepangkuaan-Nya. Aku benar-benar kehilangan arah, dan tujuan. Bukan ini yang aku inginkan Tuhan, aku hanya ingin lari dari takdirmu, aku hanya ingin lepas dari semua dosaku ini, kesalahanku ini , tapi bukan ini yang kuinginkan.

Senin, 8 Januari 2007

            Aku berlari dikoridor sekolahku, bukan berlari karena kaki ini sama sekali tak menapak. Aku berjalan kesudut belakang sekolah, tempat aku menghabiskan waktu ku, untuk minum-minuman keras usai sekolah. Aku duduk disana, ditempat biasa aku duduk menyesap sebungkus rokok, menyuntikkan narkoba hingga serasa badan ini melayang. Iya, masa laluku memang sudah hancur, karena itulah aku tak ingin lagi melanjutkan hidupku yang sudah hancur itu.
            Sebuah lonceng, membuat ku sedikit kaget, semua murid mulai berhamburan, dan aku mulai memasuki kelasku. Aku masih bisa melihat jelas bangku ku yang berada dipojok, didekat jendela kusam. Sebuah rasa rindu mulai menjalar dibenakku, “Gina” satu kata yang terucap ketika aku masih bisa melihat gadis itu menangis dibangku ku.
            Dia beberapa kali mengucap namaku, aku tersayat mendengar kata-katanya. Gina terlihat begitu bodoh ingin menangisi orang seperti ku, manusia yang tak pantas disebut manusia. Aku duduk disebelahnya, membelai rambutnya, dan mendekapnya. Tapi itu tak berarti apapun, aku menangis, menjerit didalam hati, ada seseorang yang masih ingin menangisi kepergianku. Disaat semua orang masih merasa tak ada yang hilang, dia masih sempat mengucap, dan menangisi aku, manusia hina ini.
           
Selasa, 9 Januari 2007


            Aku termangu menatap sebuah nisan yang bertuliskan namaku, aku menyandarkan kepalaku didinginnya nisan yang habis terkena air hujan. “Hujan lagi”  gumamku, teringat kembali aku akan kenangan masa laluku, disaat aku benar-benar hancur, saat aku merusak masa depan ku sendiri, narkoba, minuman keras. Lamunanku hancur, ketika Gina datang kepemakamanku. Dia duduk, menganggkat kedua tangannya dan memajatkan do’a.
            “Kira, selamat jalan, lupakan semua ini. Aku sudah memutuskan akan melanjutkan sekolah ke Jogja, jadi ini terakhir kalinya aku akan datang kesini. Selamat jalan ya, I’ll be waiting for you, friend?” ucapnya sembari menahan air mata yang akan jatuh.
            Aku mendekap tubuhnya, dan berbisik “Jangan pergi, kumohon jangan, aku takut Gina”. Tubuhku tak berdaya,  Gina berdiri dan untuk terakhir kalinya dia menaburkan bunga dan mencium nisanku. Dia berjalan pergi, dan akhirnya hilang dikejauhan. Aku termangu duduk diatas nisanku, berharap waktu berhenti dan terulang kembali namun itu mustahil. Aku tahu ini adalah jalan hidupku, namun kini apa? Apa yang harus kulakukan, agar ini semua bisa berakhir?


Selasa, 6 Januari 2009

           
            Kisah kematianku seakan sudah benar-benar habis dilumat waktu, kisahku kini menjadi kisah usang. Hari ini adalah hari setelah tiga tahun kematianku, tema-teman ku  setahun lalu, sudah masuk ke Universitas bergengsi, namun aku tetap disini. Duduk sendiri, berjalan di koridor, menatap jam dinding. Hingga akhirnya aku merasa lelah.
             “Gina aku akan menunggu mu meski harus 2 tahun lamanya, atau lebih, aku akan terus menunggu karena ku yakin kau akan datang lagi, teman?” Aku masih termangu di kursi pojok kelasku ini, kelasku sudah kosong dan usang. Sekolah ini sekarang ditutup, namun aku akan terus duduk disana hingga Gina datang dan menyambutku seperti dulu.
            
0

contoh cerpen

Feel
     

           
            Sayap-sayap rapuh ini sudah tak dapat dipakai lagi, dan air mata ini sudah bukan menjadi obat penghilang rasa pedih. Kini kumulai hidup dari rapuh yang kan berakhir menjadi kuat.”
            Aku menutup rapat buku harian itu berharap tak ada yang membacanya. Tangan lembut menyentuh wajahku dan meraba secara perlahan. Aku menepisnya. Tangan itu merekah dan menjauh. Kupandangi wajah sesosok anak kecil yang terus menatap kearah depan. Senyum merekah diwajahnya, sinar matahari menimpah wajahnya yang kaku. Aku baru menyadari ternyata dia buta.
             Angin meniup dengan perlahan menerbangkan rambutnya yang halus. Air matanya mengalir dan ia terisak. Kupandangi wajahnya dalam-dalam, kugerakan jemari-jemariku dihadapannya.
            “Percuma kau gerakkan, bayangan tanganmu sama sekali tak terlihat”
            Jemari tanganku mengatup, aku terdiam memandanginya sejenak. Dia memang buta tapi begitu kuatkah perasaannya.
            “Aku senang sekali kau tak menagis, tapi malah aku yang menangis” ucapnya lembut.
            Suara lembutnya hampir senada dengan bunyi ranting-ranting pohon, hingga suara itu nyaris tak terdengar. Aku merapatkan diri padanya, dia menghapus air mata yang terus berjatuhan seakan tangannya tak merasa lelah. Aku ingin menghapus air matanya dengan jemariku namun ia menepis sebelum kuhapus.
            “Kau tak merasa lelah terus duduk dan memandangku kosong”
            “Tidak” ucapku.
            Dia menyeka air matanya dan meraba wajahku dengan sangat lembut.
            “Indah sekali namun keindahanmu akan pudar, mengapa kau merasa terluka?”
            Aku hanya terdiam, dia seakan bisa membaca isi hatiku yang sudah kukunci rapat. Aku memasukkan buku harianku kedalam tas kecil berwarna jingga.
            “Padahal kau takkan merasa luka, jika kau takkan merasakannya. Mengapa kau pura-pura tegar padahal dirimu sendiri saja lemah”
            Aku terdiam, ingin rasa kututup telinga ini rapat-rapat dan aku ingin berlari sekencang-kencangnya. Namun perasaan hatinya sangat kuat, membuat aku sadar bahwa mata hatinya yang bisa melihat.
            Kupandanginya dari jauh, ia berjalan menggunakan tongkat tua yang rapuh, dirinya seakan hafal dengan jalur apa yang akan dia lewati. Hatiku mulai tergerakkan, ingin rasa kutuntun ia sampai tujuannya. Namun Chris sekarang sudah hadir dihadapanku dan akan mengajakku pergi dari tempat ini.
            Aku menghilang dihadapannya dalam waktu beberapa detik saja. Chris sudah menggengam tangan ini dengan erat. Rasanya aku ingin melepaskan genggaman tangan ini, namun tangannya begitu terasa hangat. Membuat jiwa ini seakan jatuh dalam dunianya.
            Aku larut dalam kisah pendekku ini, menghabiskan waktu bersama Chris merupakan hal yang terindah bagiku. Kenangan masa lalu tentang Ray sudah kulupakan, itu ucap mulutku. Namun bayangan tentangnya seakan menyatu dalam darahku dan tak kan hilang begitu saja. Aku hanya bisa melukai perasaan Chris yang sangat tulus mencintaiku dan aku tak bisa menerimanya sebagai pengganti Ray dalam hidupku.
            Jiwaku seakan tertekan, dan buku harianku sudah penuh dengan tulisan-tulisan yang selalu menjatuhkan diriku. Terlelap aku dalam kisahku, menunggu jiwa ini tergerakan lagi.
                                   
*           *           *

            Aku merapatkan tubuhku dengan sebatang pohon cemara yang sudah tua. Air mataku mulai jatuh perlahan senada dengan hembusan angin yang terus menerpa tubuhku yang kaku. Hatiku terasa sobek, ingin rasanya aku berdiri didepan nisanmu sambil mengatakan isi hatiku. Saat aku kemakammu saja mata ini sudah melihat banyak hal yang aneh.
            Namun apa daya diriku, aku begitu rapuh dan kau meninggal tanpa jasad, karena kutahu itu salahku, yang kulihat saat penguburan hanya nisan saja bukan dirimu. Haruskah aku mati menjemput dirimu, jiwaku sangat rapuh. Suara pelan menghancurkan keheninganku.
            “Kakak”
            Aku tersentak kaget, melihat sosok anak kecil yang kemarin, tanpa tongkatnya. Dia malah berlari kearahku dan jatuh dalam pelukkanku. Kurasakan hawa hangat menusuk tubuhku, dan gadis kecil itu menangis dalam pelukku. Entah apa yang dia ucapkan namun terdengar samar.
            “Kenapa kau selalu menangis ketika bertemuku?” tanyaku.
            “Tak perlu tahu, tapi kau mau temani aku. Aku mau kalau aku mati akan indah jika ada kau juga” ucapnya.
            Seketika aku menjerit seperti orang yang kehilangan akal, dan kusadari masih ada dia sambil tertawa.
            “Aku senang bila aku mati, Ayah tak perlu lelah mengurusiku, dan aku akan melihat Ibu disurga” ucapnya. “Harusnya kau juga ikut senang kalau kau mati kau tak perlu merasa sakit”
            “Aku punya Chris dan dia sangat mencintaiku, bukannya kau juga tak mau melukai perasaan orang yang kau cintai?”
            Dia tertawa seketika. Membuat aku berpikir dia sudah tak waras.
            “Cinta apa yang Ayah berikan?  Tak ada yang butuh aku”
            Gadis itu berdiri dan terjatuh.
            “Tak adakah orang yang kau cintai? Kau yakin dirimu tak berguna? Tapi kau yang menyadarkan aku dan kau membuat mata hatiku terbuka”
            Gadis itu hanya terdiam, rambutnya berantakkan dan baju yang ia pakai sudah kumal.
            “Aku benci dituntun, aku benci diperhatikan, aku benci”
            “Bukankah berarti ada yang peduli padamu?”
            Gadis itu menangis, dengan kencang. Aku tersenyum lebar. Aku yakin ia mulai sadar kalau ada yang butuh dirinya. Aku menghapus air matanya dan dia menyentuh wajahku.
            “Kau habis menangis” ucapnya.
            Aku tersenyum, kupeluk dia dengan erat. Gadis itu mengusap keningku, dia duduk disampingku sambil menghapus air matanya. Hingga akhirnya Chris sudah berdiri dihadapanku dan mengelus keningku dengan sangat lembut. Aku menangis, dan sosok Ray berdiri dibalik tubuh Chris, mataku seketika terpejam.
            “Maaf Chris aku masih mencintai Ray”
            Chris berdiri kaku, mematung. Air mataku terus menetes. Aku masih terus merasa bahwa Ray masih berdiri dibelakangnya. Gadis itu mengangkat kedua tangannya dan sedikit tersenyum.
            “Indah” ucapnya.
            Aku membuka mataku, Ray sudah tak ada yang sekarang ada hanya aku, gadis itu dan Chris yang mematung.
            “Memang sejak awal tak ada tempat untukku”
            Aku menepis wajahnya dan dadaku seakan terguncang. Air mataku memang bukan pengobat luka. Chris hanya diam dan tersenyum.
            “Chris...relakah kau melihatku semakin terluka”
            Chris berbalik badan dan akhirnya meninggalkan aku pergi, hembusan angin begitu terasa. Jantung ini seakan remuk dan hancur.
*           *           *
0

Kenakalan Remaja



Kenakalan Remaja

Remaja adalah salah satu pelaku tindak kriminal masa kini, angka kriminalitas di negeri ini  ikut bertambah seiring perubahan zaman. Masa kini Remaja cenderung mementingkan style yang terlalu berlebihan. Geng merupakan Trend Remaja sekarang, antara Geng satu dan yang lainnya terkadang sering terjadi perselisihan. Hal itu memicu tindak kekerasan antar remaja, padahal remaja adalah generasi muda bangsa ini.
        Orang tua merupakan peranan penting remaja mengatasi masalahnya. Tindak-tanduk remaja harus diperhatikan oleh Orang tua, namun orang tua jangan terlalu mengekang, mengekang hanya akan berujung pada pemberontakkan.
        Sekolah, adalah tempat remaja menghabiskan waktu, sekolah wajib memperketat aturan, dan lebih memandang sikap remaja bukan hanya member saran, namun sekolah juga wajib ikut turun tangan dalam menyelesaikan masalah.


Faktor-faktor yang banyak menjadi bibit permasalahan saat ini :


1. Berlakunya Trend Bullying


   Dengan adanya media informasi, menciptakan lowongan bagi siswa untuk menggali informasi lebih dalam. Namun, media informasi telah berubah fungsi dan mengakibatkan 'penyimpangan'. Dengan adanya penyimpangan muncullah kenakalan-kenakalan remaja baik yang bisa ditolerir maupun tidak. Trend bullying adalah trend dimana sekelompok orang menindas kawanan/individu yang melakukan kesalahan, terkadang trend ini melebihi batas wajar. Awalnya, sekelompok orang ini bersifat menegur dalam hal positif, namun berbeda dengan 'bullying'  sekarang ini, remaja terkadang malah menimbulkan unsur kekerasan bahkan pelecehan.


2.  Komunitas menyimpang


    Perkumpulan sekelompok orang yang memiliki jalan pemikiran yang sama dan hobbi yang sama dapat menciptakan komunitas, dalam artian positif dengan adanya komunitas talenta seseorang dapat berkembang dan terarah dengan baik. Di zaman sekarang ini, sedang trend komunitas motor pada umumnya mereka menghabiskan waktu pada malam akhir perkan. Berjejer dipinggiran jalan sembari memasang spanduk komunitas mereka. Sebagian orang terganggu jika mereka beraksi di jalan raya, bukan hanya membahayakan nyawa mereka namun hal tersebut bisa berdampak fatal bagi orang lain. 
    Pada beberapa komunitas dapat dijumpai budaya-budaya negatifmereka belum bisa dikatakan budaya karena hal bernilai negatif. Menyesap rokok, mabuk-mabukkan, membolos pada jam sekolah dan banyak hal-hal bernilai negatif yang dapat tumbuh di komunitas.


3.Peranan Pihak keluarga, linkungan, dan pihak berwajib yang kurang berperan aktif.


 'Kebebasan'  remaja menuntut arti kata kebebasan. Bagi mereka pengengakangan harus dibalas dengan pemberontakkan. Tidak ada salahnya bergaul, namun jika pergaulan melewati batas bisa berdampak fatal. Peranan keluarga sebagai cambuk utama seseorang sebelum mereka terjun kedunia luas. Didalam setiap keluarga terdapat aturan yang berbeda-beda, ada sebuah keluarga yang terlalu protektif, ada sebuah keluarga yang terlalu memberi kebebasan, peran aktif untuk menyeimbangkan antara pergaulan yang wajar dan tidak normal berawal dari keluarga.
Lingkungan, tempat seseorang bergaul dan berkumpul berdasarkan minatnya, jika lingkungan yang dia tempati positif maka dia bisa menjadi pribadi yang baik, dan begitu sebaliknya. Sekolah merupakan lingkungan siswa dibentuk karakter matangnya, dikatakan karakter matang, karena pada usia belasan tahun, seseorang mencari karakter dirinya bukan pada keluarga melainkan kepada lingkungannya.
Peran pihak berwajib ikut terseret dalam permasalahan ini, dengan diadakan nya penyaringan siswa-siswi yang menghabiskan waktu di Mall, Warnet, dan sebagainya perlu diperketat. Untuk menghindari kebiasaan siswa yang senang membolos karena hukum yang melonggar.


-bila :)

2

Running of love-bilaarchie

  Running of Love

20 November  2001
       
Hari ini aku putus sama Jovvi, nggak ada alasan tapi firasat ku dia nggak jujur, kawan-kawanku juga bilang kaya gitu. Aku sudah 3 kali patah hati aku tak mau terulang lagi untuk keempat kalinya. Mak comblang ku lebih dari 5, pulsaku sudah mulai abis, jelas-jelas paling nggak enak minta sama  nyokap, karena  nanti ditanya segudang pertanyaan.  Aku lebih milih nabung dari pada ditanya macem- macem, kalau suruh jujur aku belum pernah ngerasain nama nya cinta sejati. Kalau ditanya hal itu aku lebih milih angkat tangan!
                     
21 November 2001
       
        Kesel banget hari ini, Greylla sobatku diam-diam nghianatin aku, dia jalan bareng sama Jovvi mantan pacarku, rasa aku mau teriak, namun malaikat masih ngajak aku sabar tapi akukan udah nggak ada urusan sama dia lagi, dan urusanku sama Greylla. Tambah kesel lagi yang ngasih tahu aku kalau Jovvi nggak jujur itu Greylla.
          Seharusnya tadi aku udah mau nggamuk, namun saat aku lihat mereka udah nggak ada, yah bener yang aku omongin tadi malaikat ngajak aku sabar.
Trims Tuhan akhirnya aku bisa sabar.

22 November 2001
       
        Aku sama Greylla masih kawan aku belum mau cerita keGreylla kalau aku ngeliat dia bareng Jovvi, yah sabar aja deh! Namun anehnya Greylla sering nghina-nghina Jovvi, apa itu tembakan jitu supaya aku yakin kalau Greylla itu bener-bener benci Jovvi.
Kalau Greylla udah mulai cerita Jovvi pasti Greylla bener-bener ada rasa aku tau ini karena aku abis baca majalah punya Myhreen. Aku mau cerita sama Myhreen namun masih agak nggak enak maklum baru hari kelima baikkan. Jadi kupikir untuk puasa gossip, eh! Bukan gossip tapi fakta.

23 November 2001
       
        Aku hanya bisa diam diri dirumah, kadang-kadang tanpa kusadarin aku nangis sendiri, apa gara-gara aku patah hati, kaya’ nya sih nggak, apa karena aku dihianatin aku nangis serba nggak tahu.
          Namun kayaknya bener Greylla jadian sama Jovvi, abisnya biasanya hari ini dia main kerumahku, walau kami sudah putus. Hari ini aku nekat bawa motor kerental band nya Jovvi.  Namun katanya Jovvi udah jarang ngerental band lagi disana. Dan ternyata kalau bandnya Jovvi , Culvurt band bubar, namun aku nggak yakin itu. Aku yakin kalau Greylla adalah penghianat kelas kakap, kalau boleh ditambah menurutku kelas Paus.









24 November 2001
       
        Hari ini ada pelajaran drama, serba pusing aku kelompok bareng Greylla, kalau suruh milih kelompok aku rela sekelompok bareng Devincha cewek paling males dikelas, sampai-sampai guru aja kewalahan.
          Aku yang  akhirnya yang nulis drama. Aku buat drama yang mirip kisahku, namun aku heran dari tampang Greylla biasa aja, kataku Greylla memang cocok jadi  artis.  Malam ini sulit tidur aku masih kepikiran drama. 
         
25 November 2001
       
        Saat lagi bosen nyokap ngajak nonton Tv pass buka tanpa kusangka Culvurt band  lagi beraksi, Jovvi si gitarris genjrang-genjreng mainin gitar sok cool  cewek-cewek mulai jerit, memang kuakui tampang Jovvi paling ganteng diband nya. Dan aku baru tahu kayak nya Jovvi nyuap tukang rental band supaya ngomong kalau bandnya Jovvi udah bubar.
          Karena kesel aku pindahin channel nya, eh nyokap malah pindahin lagi yang ketadi, kata nyokap acara itu perlombaan band antar provinsi jadi nyokap mau nyaksiin apa band asal dari daerah ini menang. Lebih dari 30 menit aku duduk dibangku, namun mataku nggak mau lihat kearah Tv, dan aku mulai  panas.
           Aku pergi langsung kekamar tanpa bilang sepatah katapun pada nyokap. Pass aku mulai mau tidur ponselku bunyi, tanpa disangka yang nelpon Greylla, dia malah bilang “Selamat sayang band kamu menang!” dengan nada manja. “Ehmm!” kata ku dengan nada berat.

26 November 2001
       
        Hari ini Greylla ngomong terbata-bata “Maaf tadi malam salah nelpon ya! Kyhle!”. “Nelpon kapan ya?” kata ku pura-pura lupa. Kelihatan banget kalau wajah Greylla mulai tenang. Namun Greylla masih terus mastiin apa bener tadi malam dia nelpon keaku.
          Aku mulai manas dengan  Greylla aku sih mau ngomong tapi malaikat ngajak aku sabar lagi. Waktu aku mau latihan basket, nggak disangka Greylla masuk ketim basket malahan masuk inti, tambah lagi nggak pake tes. Aku yang berbulan-bulan aja pake tes  itupun harus rajin masuk.
          Maaf ngomong, kalau suruh jujur Greylla itu mantulin bola aja belum becus apalagi masukkin kering. Namun ada satu hal yang aku heran ngapa Greylla sering ngikutin aku, kaya masuk ekstrakulikuler yang sama aku bisa tambah pusing!

26 November 2001
       
        Aku hari ini diajak kerumah Myhreen, aku sempat nggak percaya kalau Myhreen itu udah nggak  punya nyokap, dengar kata itu rasanya abis pulang mau meluk nyokap. Tapi ternyata bokap nya kawin lagi, dan kini bersama istri barunya. Myhreen yang sempat nggak setuju lebih milih tinggal dirumah Neneknya.
          Aku hanya dapat menangis ketika Myhreen menceritakan kejadiannya. Aku memutuskan untuk pulang. Pass tiba dirumah nyokap udah nunggu depan pintu spontan aku langsung meluk nyokap. Nyokap tersenyum ngeliat tampangku yang sedih (Kaya anak manja).

27 November 2001
       
        Aku dapat kabar dari Myhreen kalau ternyata, Greylla itu mata-mata Jovvi. Aku sedikit bingung kenapa mata-mata Jovvi ingin aku nampar Jovvi, dan aku akhirnya sadar bahwa sebenarnya Jovvi nggak ingin putus namun Greylla yang terlanjur suka sama Jovvi.  Greylla memang cewek yang tergolong nekat, dia rela buang kepercayaan sobat nya demi orang yang ingin ia miliki.
          Dalam keadaan sedikit nggak sadar, ketika Greylla deketin aku, secara respon tangan aku mulai main. Hingga akhirnya Greylla nangis, kali ini setan ngajak aku nyari dosa, kata-kata pedas (ngiris hati) keluar dari mulutku. Mungkin yang kukatakan adalah kata-kata yang pernah aku pendam.
          Secara umum yang kulakukan ini cukup berlebihan tapi hatiku nggak sanggup lagi untuk mendam kata-kata itu. Malamnya Jovvi nelpon aku dan Jovvi ngajak aku jadian lagi, namun aku nolak, dan kuceritain kalau tadi aku nampar mata-mata Jovvi. Nada Jovvi biasa aja, apa karena Greylla aja yang suka sama Jovvi.
          Ketika selesai nelpon aku nangis, tapi dengan perasaan senang, mungkin ini namanya nangis bahagia. Kalau dipikir kasihan juga ya!, Greylla susah payah namun cinta nya nggak terbalas.


28 November
       
        Hari ini aku ngajak Puvvy anak anjing yang bewarna abu-abu putih, jalan-jalan ketaman. Rasanya senang banget ngeliat anak kecil main, inget masa lalu yang manis. Lagi-lagi aku nitikkin air mata, seharusnya aku malu sama anak  kecil.
          Aku benar-benar nggak tahu ternyata ada yang memperhatikanku, dia sempat nanya sama aku, namun aku masih ngacuhin dia. Nama dia Ezzy. Aku  sama sekali nggak mau lihat mata nya. Menurut umum dia adalah orang yang perhatian. Jujur aku merasa sedikit nyaman dekat dia. Kalau aku jadi dia mungkin aku udah marah,  habisnya dia cerita nggak aku dengerin.

29 November
       
        Hari ini Pak Dromo nggak bisa jemput, terpaksa deh naik angkot, belum lagi jalan. Tanpa sengaja sekolah aku ngeliat dia, Ezzy ngumpulin  kaleng bekas. Aku nanya sama dia kenapa dia ngumpulin kaleng bekas. Ketika dia menjawab rasa aku ingin menangis, hatiku seperti diketuk dengan ayat-ayat suci.
          Saat dalam perjalanan pulang aku merasa senang banget bisa pulang bareng dia, yang sepertiku katakan aku sedikit merasa nyaman, dan aku mulai curhat tentang kisahku, tambah senang lagi dia ngasih beberapa saran keaku. Tapi dia sedikit terkejut ketika aku bilang kata “Myhreen”, namun dia nggak bilang apa-apa ketika aku sebut lagi nama Myhreen, dan setelah itu dia pulang.
          Pass malam nya aku nanya sama Myhreen, dan Myhreen bilang  kalau itu adalah  kakak tirinyaaku sedikit terkejut. Namun aku sangat terkejut ketika Myhreen  ngomong kalau Ezzy akan keJakarta bersama orangtua nya untuk membuka usaha, kebetulan mereka ada rumah kosong diJakarta. Entah mengapa aku merasa sedih. Aku hanya berdo’a agar itu bukan Ezzy kakak tiri Myhreen.

30 November 2001
       
        Namun nasib baik tidak menyapaku, ternyata Ezzy  yang ku ceritakan memang kakak tiri Myhreenaku melihat foto keluaraga yang dibawa Myhreen. Apakah ini rasa yang kunanti, apakah Tuhan sengaja memberiku diakhir supaya aku tahu yang baik dan buruk. Sekali lagi Trims Tuhan. Namum aku tak banyak berharapaku hanya menginginkan agar dia tak pergi Myhreen tak ikut pindah karena Myhreen ingin selalu bersama Neneknya. Hari ini akan usang kalau dia pergi, karena menurutku dialah pria pertama setelah Ayahku yang mengerti kisahku, dan selalu menerimaku apa adanya. Aku merasa sangat kehilangan.
          Selama pelajaran aku tak konsentrasi, hatiku seperti diirisaku merasa sedih melebihi perasaan saat dihianati. Dan aku menceritakan hal itu pada Myhreen, menurut Myhreen aku sudah menemukan yang selama ini kunanti. Sepertinya Tuhan sangat setuju kalau Ezzy tak pindah. Aku tak tahu pertemuan yang singkat membuat aku membuka mata hatiku agar aku  harus memilih yang terbaik untuk diriku sendiri.

1 Desember 2001
       
        Hari ini aku sudah mengerti arti cinta sejati yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Dan seperti dua hari lalu aku ngobrol bareng Ezzy. Aku sangat senang namun aku sedikit malu ingin mengatakan perasaanku padanya. Apa aku harus menunggu dia yang mengatakan padaku.
          Dan tak dapat kupercaya dia menyanjungku, seperti mimpi, dapat dikatakan ini diluar kepala. Aku memang tak dapat berharap lebih aku rela menunggu dia yang mengatakannya padaku.
          Dan ternyata Tuhan mendukung ku dia mengatakan suka padaku, namun jangan salah sangka dulu dia suka sebagai sahabat. Mungkin ini adalah batu loncatan pertama untuk mengejar impianku, dia mengatakan cinta, dan aku akan berjuang di bulan Desember ini. Do’akan aku ya!
0

Kenakalan remaja

Sebab kenakalan remaja:
1. Gaya Hidup
2. Lingkungan yang bebas
3. Keadaan Ekonomi
4. Orang tua

faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
- kurangnya kasih sayang orang tua.
- kurangnya pengawasan dari orang tua.
- pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
- peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
- tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
- dasar-dasar agama yang kurang
- tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
- kebasan yang berlebihan
- masalah yang dipendam
0

Contoh Puisi



Tidakkah?

Tidak kah kau dengar?
Detak jantung ini
Bagai lagu..
Dengar kah kau?

Tidak kah kau lihat
Air mata ini..
Mengalir tanpa henti
Lihat kah kau?

Tidak kah kau sentuh?
Tangan dingin ini
Bagai sebongkah es
Apa kau sentuh?

Tapi kenapa kau biarkan..
Kau biarkan aku mendengarmu, melihat mu
Terlebih lagi aku menyentuhmu
Tidak kah kau sadar?

Aku hancur
Terluka
Menangis
Karena kau!
0

tugas sejarah mengenai tradisi masyarakat Indonesia pada masa kerajaan hindu-budha

TRADISI MASYARAKAT PADA MASA KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA


Fakta tentang Proses Interaksi Masyarakat
Indonesia sebagai daerah yang dilalui jalur perdagangan memungkinkan bagi para pedagang India untuk sungguh tinggal di kota pelabuhan-pelabuhan di Indonesia guna menunggu musim yang baik. Mereka pun melakukan interaksi dengan penduduk setempat di luar hubungan dagang. Masuknya pengaruh budaya dan agama Hindu-Budha di Indonesia dapat dibedakan atas 3 periode sebagai berikut.
1.     Periode Awal (Abad V-XI M)
Pada periode ini, unsur Hindu-Budha lebih kuat dan lebih terasa serta menonjol sedang unsur/ ciri-ciri kebudayaan Indonesia terdesak. Terlihat dengan banyak ditemukannya patung-patung dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan Budha di kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara dan Mataram Kuno.
2.     Periode Tengah (Abad XI-XVI M)
Pada periode ini unsur Hindu-Budha dan Indonesia berimbang. Hal tersebut disebabkan karena unsur Hindu-Budha melemah sedangkan unsur Indonesia kembali menonjol sehingga keberadaan ini menyebabkan munculnya sinkretisme (perpaduan dua atau lebih aliran). Hal ini terlihat pada peninggalan zaman kerajaaan Jawa Timur seperti Singasari, Kediri, dan Majapahit. Di Jawa Timur lahir aliran Tantrayana yaitu suatu aliran religi yang merupakan sinkretisme antara kepercayaan Indonesia asli dengan agama Hindu-Budha.
Raja bukan sekedar pemimpin tetapi merupakan keturunan para dewa. Candi bukan hanya rumah dewa tetapi juga makam leluhur.
3.     Periode Akhir (Abad XVI-sekarang)
Pada periode ini, unsur Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan periode sebelumnya, sedangkan unsur Hindu-Budha semakin surut karena perkembangan politik ekonomi di India. Di Bali kita dapat melihat bahwa Candi yang menjadi pura tidak hanya untuk memuja dewa. Roh nenek moyang dalam bentuk Meru Sang Hyang Widhi Wasa dalam agama Hindu sebagai manifestasi Ketuhanan Yang Maha Esa. Upacara Ngaben sebagai objek pariwisata dan sastra lebih banyak yang berasal dari Bali bukan lagi dari India.

AKULTURASI
Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya Akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat hidup berdampingan dan saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja melainkan melalui proses pengolahan dan penyesuaian dengan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa menghilangkan unsur-unsur asli. Hal ini disebabkan karena:
1.      Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia.
2.      Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius merupakan kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Pengaruh kebudayaan Hindu hanya bersifat melengkapi kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha melahirkan akulturasi yang masih terpelihara sampai sekarang. Akulturasi tersebut merupakan hasil dari proses pengolahan kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan Indonesia. Hasil akulturasi tersebut tampak pada.
1.     Bidang Sosial
Setelah masuknya agama Hindu terjadi perubahan dalam tatanan sosial masyarakat Indonesia. Hal ini tampak dengan dikenalnya pembagian masyarakat atas kasta.
2.     Ekonomi
Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena masyarakat telah mengenal pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia.
3.     Sistem Pemerintahan
Sebelum masuknya Hindu-Budha di Indonesia dikenal sistem pemerintahan oleh kepala suku yang dipilih karena memiliki kelebihan tertentu jika dibandingkan anggota kelompok lainnya. Ketika pengaruh Hindu-Budha masuk maka berdiri Kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang berkuasa secara turun-temurun. Raja dianggap sebagai keturuanan dari dewa yang memiliki kekuatan, dihormati, dan dipuja. Sehingga memperkuat kedudukannya untuk memerintah wilayah kerajaan secara turun temurun. Serta meninggalkan sistem pemerintahan kepala suku.
4.     Bidang Pendidikan
Masuknya Hindu-Budha juga mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia dalam bidang pendidikan. Sebab sebelumnya masyarakat Indonesia belum mengenal tulisan. Namun dengan masuknya Hindu-Budha, sebagian masyarakat Indonesia mulai mengenal budaya baca dan tulis.
Bukti pengaruh dalam pendidikan di Indonesia yaitu :
ü      Dengan digunakannya bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa dalam kehidupan sebagian masyarakat Indonesia. Bahasa tersebut terutama digunakan di kalangan pendeta dan bangsawan kerajaan. Telah mulai digunakan bahasa Kawi, bahasa Jawa Kuno, dan bahasa Bali Kuno yang merupakan turunan dari bahasa Sansekerta.
ü      Telah dikenal juga sistem pendidikan berasrama (ashram) dan didirikan sekolah-sekolah khusus untuk mempelajari agama Hindu-Budha. Sistem pendidikan tersebut kemudian diadaptasi dan dikembangkan sebagai sistem pendidikan yang banyak diterapkan di berbagai kerajaan di Indonesia.
ü      Bukti lain tampak dengan lahirnya banyak karya sastra bermutu tinggi yang merupakan interpretasi kisah-kisah dalam budaya Hindu-Budha. Contoh :
·  Empu Sedah dan Panuluh dengan karyanya Bharatayudha
·  Empu Kanwa dengan karyanya Arjuna Wiwaha
·  Empu Dharmaja dengan karyanya Smaradhana
·  Empu Prapanca dengan karyanya Negarakertagama
·  Empu Tantular dengan karyanya Sutasoma.
ü      Pengaruh Hindu Budha nampak pula pada berkembangnya ajaran budi pekerti berlandaskan ajaran agama Hindu-Budha. Pendidikan tersebut menekankan kasih sayang, kedamaian dan sikap saling menghargai sesama manusia mulai dikenal dan diamalkan oleh sebagian masyarakat Indonesia saat ini.
Para pendeta awalnya datang ke Indonesia untuk memberikan pendidikan dan pengajaran mengenai agama Hindu kepada rakyat Indonesia. Mereka datang karena berawal dari hubungan dagang. Para pendeta tersebut kemudian mendirikan tempat-tempat pendidikan yang dikenal dengan pasraman. Di tempat inilah rakyat mendapat pengajaran. Karena pendidikan tersebut maka muncul tokoh-tokoh masyarakat Hindu yang memiliki pengetahuan lebih dan menghasilkan berbagai karya sastra.
Rakyat Indonesia yang telah memperoleh pendidikan tersebut kemudian menyebarkan pada yang lainnya. Sebagian dari mereka ada yang pergi ke tempat asal agama tersebut. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan melakukan ziarah. Sekembalinya dari sana mereka menyebarkan agama menggunakan bahasa sendiri sehingga dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat asal.
Agama Budha tampak bahwa pada masa dulu telah terdapat guru besar agama Budha, seperti di Sriwijaya ada Dharmakirti, Sakyakirti, Dharmapala. Bahkan raja Balaputra dewa mendirikan asrama khusus untuk pendidikan para pelajar sebelum menuntut ilmu di Benggala (India)
5.     Kepercayaan
Sebelum masuk pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia, bangsa Indonesia mengenal dan memiliki kepercayaan yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang (animisme dan dinamisme). Masuknya agama Hindu-Budha mendorong masyarakat Indonesia mulai menganut agama Hindu-Budha walaupun tidak meninggalkan kepercayaan asli seperti pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan dewa-dewa alam. Telah terjadi semacam sinkritisme yaitu penyatuaan paham-paham lama seperti animisme, dinamisme, totemisme dalam keagamaan Hindu-Budha.
Contoh :
Di Jawa Timur berkembang aliran Tantrayana seperti yang dilakukan Kertanegara dari Singasari yang merupakan penjelmaaan Siwa. Kepercayaan terhadap roh leluhur masih terwujud dalam upacara kematian dengan mengandakan kenduri 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 2 tahun dan 1000 hari, serta masih banyak hal-hal yang dilakukan oleh masyarakat Jawa.
6.     Seni dan Budaya
Pengaruh kesenian India terhadap kesenian Indonesia terlihat jelas pada bidang-bidang dibawah ini:
Seni Bangunan
Seni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Contohnya candi Borobudur. Pada candi disertai pula berbagai macam benda yang ikut dikubur yang disebut bekal kubur sehingga candi juga berfungsi sebagai makam bukan semata-mata sebagai rumah dewa. Sedangkan candi Budha, hanya jadi tempat pemujaan dewa tidak terdapat peti pripih dan abu jenazah ditanam di sekitar candi dalam bangunan stupa.
Seni Rupa
Seni rupa tampak berupa patung dan relief.
Patung dapat kita lihat pada penemuan patung Budha berlanggam Gandara di Bangun Kutai. Serta patung Budha berlanggam Amarawati di Sikending (Sulawesi Selatan). Selain patung terdapat pula relief-relief pada dinding candi seperti pada Candi Borobudur ditemukan relief cerita sang Budha serta suasana alam Indonesia.

Periode
Patung
Relief
Periode Awal
Patung para dewa Hindu-Budha seperti Brahma, Wisnu, Siwa
Berciri Naturalis (alami) misalnya relief candi Borobudur menggambarkan kehidupan Sidharta Gautama. Sedangkan relief Prambanan mengambarkan Ramayana dan Kresnayana.
Periode Tengah
Di Jawa Timur dibuat patung raja-raja di Indonesia yang merupakan titisan para dewa. Contoh Patung Tribuana sebagai Parwati/Kertanegara sebagai Siwa.
Di Jawa Timur unsur Indonesia semakin kuat tamapk pada relief Candi Panataran yang tidak naturalis melainkan bergaya wayang. Menunjukkan pada kepercayaan memuja roh nenek moyang.
Periode Akhir
Patung di Bali sudah banyak menggambarkan makhluk-makhluk seram (demon)
Di Bali relief yang mencolok berupa candi-candi yang dibuat di tebing sungai merupakan makam raja seperti yang ada di Gunung Kawi (Tampak Siring)
Seni Sastra dan Aksara
Periode awal di Jawa Tengah pengaruh sastra Hindu cukup kuat.
Periode tengah bangsa Indonesia mulai melakukan penyaduran atas karya India.
Contohnya: Kitab Bharatayudha merupakan gubahan Mahabarata oleh Mpu Sedah dan Panuluh. Isi ceritanya tentang peperangan selama 18 hari antara Pandawa melawan Kurawa. Para ahli berpendapat bahwa isi sebenarnya merupakan perebutan kekuasaan dalam keluarga raja-raja Kediri.
Prasasti-prasasti yang ada ditulis dalam bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Bahasa Sansekerta banyak digunakan pada kitab-kitab kuno/Sastra India. Mengalami akulturasi dengan bahasa Jawa melahirkan bahasa Jawa Kuno dengan aksara Pallawa yang dimodifikasi sesuai dengan pengertian dan selera Jawa sehingga menjadi aksara Jawa Kuno dan Bali Kuno. Perkembangannya menjadi aksara Jawa sekarang serta aksara Bali. Di kerajaan Sriwijaya huruf Pallawa berkembang menjadi huruf Nagari.
7.     Bidang Teknologi
Masyarakat Indonesia dari sebelum masuknya agama Hindu-Budha sebenarnya sudah memiliki budaya yang cukup tinggi. Dengan masuknya pengaruh budaya Hindu-Budha di Indonesia semakin mempertinggi teknologi yang sudah dimiliki bangsa Indonesia sebelumnya. Pengaruh Hindu-Budha terhadap perkembangan teknologi masyarakat Indonesia terlihat dalam bidang kemaritiman, bangunan dan pertanian.
Perkembangan kemaritiman terlihat dengan semakin banyaknya kota-kota pelabuhan, ekspedisi pelayaran dan perdagangan antar negara. Selain itu, bangsa Indonesia yang awalnya baru dapat membuat sampan sebagai alat transportasi kemudian mulai dapat membuat perahu bercadik.
Perpaduan antara pengetahuan dan teknologi dari India dengan Indonesia terlihat pula pada pembuatan dan pendirian bangunan candi baik candi dari agama Hindu maupun Budha.
Bangunan candi merupakan hasil karya ahli-ahli bangunan agama Hindu-Budha yang memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Selain itu terlihat dalam penulisan prasasti-prasastri pada batu-batu besar yang membutuhkan keahlian, pengetahuan, dan teknik penulisan yang tinggi. Pengetahuan dan perkenalan teknologi yang tinggi dilakukan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Dalam bidang pertanian, tampak dengan adanya pengelolaan sistem irigasi yang baik mulai diperkenalkan dan berkembang pada zaman masuknya Hindu-Budha di Indonesia. Tampak pada relief candi yang menggambarkan teknologi irigasi pada zaman Majapahit.
8.     Sistem Kalender
Diadopsi dari sistem kalender/penanggalan India. Hal ini terlihat dengan adanya :
·        Penggunaan tahun Saka di Indonesia. Tercipta kalender dengan sebutan tahun Saka yang dimulai tahun 78 M (merupakan tahun Matahari, tahun Samsiah) pada waktu raja Kanishka I dinobatkan jumlah hari dalam 1 tahun ada 365 hari. Oleh orang Bali, tahun Saka tidak didasarkan pada sistem Surya Pramana tetapi sistem Chandra Pramana (tahun Bulan, tahun Kamariah) dalam 1 tahun ada 354 hari. Musim panas jatuh pada hari yang sama dalam bulan Maret dimana matahari, bumi, bulan ada pada garis lurus. Hari tersebut dirayakan sebagai Hari Raya Nyepi.
·        Ditemukan Candrasangkala/ Kronogram ada dalam rangka memperingati peristiwa dengan tahun/ kalender saka. Candrasangkala adalah angka huruf berupa susunan kalimat/ gambaran kata. Bila berupa gambar harus diartikan dalam bentuk kalimat. Contoh:
Sirna Ilang Kertaning Bumi = 1400 S = 1478 M
Sirna         = 0                                          Kertaning       = 4
Ilang         = 0                                          Bumi               = 1
Çurti Indria Rasa = 654 S = 732 M
Çurti         = 4
Indria       = 5
Rasa          = 6
Hayama Vayu Rasa =  682 S
9.     Filsafat
Lahir Astrologi yaitu pengetahuan yang berkaitan dengan alam semesta/ astronomi.
Contoh : orang memberi nama anak berdasarkan hari, tanggal, bulan lahirnya.
Adanya buku primbon sebagai pedoman hidup dan tatanan tradisi yang semula hanya merupakan catatan turun temurun. Ajaran Hindu-Budha penuh dengan upacara keagamaan. Falsafah agama tersebut mengajarkan hal-hal yang bersifat pasifistis yaitu ajaran yang menuju pada kehidupan damai, menerima apa yang menjadi takdir karena semuanya ditentukan oleh Yang Maha Kuasa.
Siguiente Anterior Inicio

Memories